Investasi Saham Untuk Pemula Tanpa Ribet Dengan Ajaib

RajaTips.com ~ Investasi saham adalah salah satu hal yang sangat menguntungkan, bahkan untuk pemula sekalipun. Membeli saham, berarti sama dengan membeli masa depan.

Jangan sampai membeli kucing dalam karung. Sudah keluar banyak modal eh ternyata tidak sesuai ekspetasi, malah sebaliknya.

Di artikel ini kamu akan mengetahui lebih dalam tentang saham, bagaimana cara membelinya, tips, trik dan aplikasi yang paling tepat untuk seorang pemula.

Mengapa Harus Investasi Saham (Tanam Saham)?

Saham adalah salah satu bentuk instrumen investasi yang mudah untuk didapatkan, sangat menjanjikan dan melibatkan banyak hal dalam aktivitas kita sehari-hari.

Disadari atau tidak, setiap hari kita berinteraksi dengan produk atau layanan dari sebuah perusahaan yang bisa kita miliki sahamnya.

Tidak percaya? Coba perhatikan contoh kasus dibawah ini :

Internetan pakai Telkomsel
Berangkat kerja naik motor Beat
Minum susu Ultra
Pesan makanan lewat Go Food
Perhiasan cincin dan kalungnya Emas
Makan malamnya Indomie
Pasta gigi Pepsodent
Jamunya Komplit Pegal Linu
Transfer uang lewat Bank BCA
Dan lain sebagainya

Selain mengkonsumsi, ternyata kita juga bisa menjadi bagian pemilik saham dari semua perusahaan yang menghasilkan produk atau layanan seperti diatas.

Mulai dari pertambangan, layanan logistik, produk kesehatan, kecantikan, koneksi jaringan, sampai hal terkecil dalam hidup kita.

Dan kabar baiknya, tidak perlu menjadi orang kaya yang punya dompet tebal terlebih dahulu untuk bisa membeli / menanam saham di sebuah perusahaan besar.

Sekarang dengan kemajuan dan kemudahan teknologi, semua orang bisa investasi saham mulai dari ratusan bahkan puluhan ribu rupiah saja.

Tinggal bagaimana kedisiplinan + kemauan kita dalam mengatur keuangan dan menyisihkan penghasilan untuk dibelikan beberapa lot saham setiap bulannya.

Jadi, menabung tidak harus beli celengan plastik yang bentuknya ayam, babi atau mungkin kudanil, yang mana sering dikutil lewat lubangnya. 😂

Klik untuk Mulai Berinvestasi

Istilah Lot Saham

Setiap saham mempunyai harga per lembarnya. Namun untuk membeli saham, sesuai aturan dari BEI (Bursa Efek Indonesia) minimal adalah 1 lot.

1 lot saham itu sama dengan 100 lembar saham. Jadi, kalau harga per lembar saham adalah Rp 4.600 maka 1 lotnya adalah Rp 460.000 (ditambah nol 2).

Bagaimana Mendapatkan Keuntungan Dari Investasi Saham?

Jika kita membeli saham, maka ada 2 keuntungan yang bisa kita dapatkan, yaitu dari :

Capital Gain akibat kenaikan harga saham
Bagi hasil profit usaha berupa Dividen yang dibagikan setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali

1. Capital Gain

Capital Gain adalah keuntungan yang didapatkan dari hasil kenaikan harga saham dengan cara menjual dan melepas kepemilikan saham tersebut.

Sama seperti melakukan jual beli. Saat ini mungkin kamu membeli 1 lot saham dengan harga 100 ribu, namun setelah 1 tahun berlalu harga menjadi 200 ribu.

Kamu bisa menjualnya untuk bisa mendapatkan keuntungan sebanyak 2x lipat.

Misalnya jika kamu membeli saham Unilever (UNVR) yang awalnya 400 ribu per 1 lot, selang 6 bulan kemudian harganya naik menjadi 500 ribu per lot-nya.

Singkat cerita, kamu pun menjualnya karena butuh uang. Nah kamu akan mendapatkan keuntungan 100 ribu dari hasil penjualan saham tersebut.

Itu baru 1 lot saham, kalau kamu punya 10 lot maka dari hasil penjualan kamu bisa untung 1 juta rupiah.

2. Dividen

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki.

Ada beberapa perusahaan yang menerapkan sistem bagi hasil profit (keuntungan) berupa dividen setiap kurun waktu tertentu.

Umumnya, dividen dibagikan setiap 1 tahun sekali. Namun ada juga perusahaan yang memberikan lebih dari 1x dalam setahun, istilah ini disebut dengan dividen interim.

Misalnya kamu membeli saham Sidomuncul (SIDO), kamu pun hold saham tersebut sampai 1 tahun.

Selama kamu masih memegang kepemilikan saham, kamu pun akan mendapatkan bagi hasil sesuai kebijakan yang diterapkan perusahaan tersebut.

Tercatat, SIDO telah membagikan dividen lebih dari 1x per tahun dalam 2 tahun terakhir.

Itu artinya, perusahaan ini mempunyai kinerja yang baik dan berprospek cerah. Karena, mana mungkin perusahaan yang rugi mau bagi-bagi hasil?

Klik untuk Mulai Berinvestasi

Saham Perusahaan Yang Bisa Dibeli

Tidak semua perusahaan dapat kita miliki sahamnya secara bebas, hanya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan sudah IPO (Initial Public Offering).

Singkatnya, IPO adalah istilah untuk perusahaan yang melantai di Bursa Efek dan mengubah perusahaannya dari tertutup menjadi terbuka sehingga masyarakat publik bisa memiliki sahamnya.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat lebih dari 600 perusahaan dari berbagai sektor usaha yang dapat kita pilih sesuai analisis yang kita lakukan.

Selain itu, kita juga bisa membeli saham luar negeri yang tidak masuk listing di Bursa Efek Indonesia.

Namun untuk pemula sebaiknya pelajari dulu investasi di dalam negeri, sebab kalau di luar negeri banyak kebijakan yang cukup rumit dan potongan yang besar.

Memahami Profil Resiko Investasi

Risk Profile

Bagaimanapun juga, semua bisnis & usaha pasti mempunyai sebuah resiko. Bahkan jika kerjaan kamu hanya duduk-duduk saja, kamu masih bisa terkena resiko penyakit stroke.

Dalam berinvestasi, seseorang harus memahami profil resiko untuk bisa menyesuaikan diri dengan tujuan dan mendapatkan rekomendasi saham yang bagus.

Sehingga kedepannya kamu bisa memaklumi & mentoleransi jika ternyata hasil tidak sesuai ekspetasi.

Terdapat 3 level profil resiko dalam berinvestasi, berikut diantaranya :

1. Investor Konservatif

Jika kamu adalah orang yang lebih suka menghindari resiko (resiko sangat minim) dan menginginkan hasil yang pasti, maka kamu adalah tipe investor konservatif.

Investor konservatif memiliki pemikiran dimana tidak masalah mendapatkan keuntungan kecil daripada harus kehilangan modal (yang penting tidak rugi).

Meskipun pola fluktuasi sangat rendah, namun investor konservatif masih bisa mendapatkan keuntungan meskipun hanya sedikit presentasenya dari modal awal.

2. Investor Moderat

Seorang investor moderat sebenarnya sudah cukup paham tentang resiko investasi. Tidak menolak dan masih mentoleransi kerugian dalam jumlah batas tertentu.

Tipe investor ini akan selalu mencari titik seimbang antara resiko dan keuntungan yang akan ia dapatkan.

3. Investor Agresif

Tipe investor yang ketiga adalah mereka yang punya prinsip ekstrim dan berani mengambil resiko yang tinggi.

Mereka percaya jika semakin tinggi keuntungan yang dijanjikan, maka semakin tinggi pula resikonya (high risk high return).

Tujuan dari investor agresif ini adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, dan siap menghadapi segala resiko yang akan dihadapinya.

Mereka juga sering disebut dengan risk seeker karena selalu termotivasi untuk mencari imbal hasil yang besar.

Sekarang coba tanyakan kepada dirimu sendiri, manakah profil resiko yang sesuai dengan tujuan dan kepribadianmu?

Jika bingung, kamu juga bisa memanfaatkan kalkulator profil resiko dari BCA untuk mengukur diri dan mengetahui profil resiko yang paling cocok untukmu.

Jika sudah mengetahui profil resiko, maka kamu bisa mulai berinvestasi dengan memilih saham yang bagus sesuai dengan profil resikomu.

Klik untuk Mulai Berinvestasi

Tips Investasi Saham

Tidak perlu menjadi seorang ahli untuk mulai berinvestasi saham. Kamu hanya perlu sedikit pengetahuan, mindset, waktu, kesabaran, keyakinan dan kedisiplinan dalam menyisihkan uang untuk dibelikan saham.

Berikut beberapa tips berinvestasi saham yang bisa kamu terapkan sebagai seorang pemula untuk bisa mendapatkan saham yang bagus :

1. Pilih Saham Yang Likuid

Tidak semua perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia itu baik, dan tidak semua likuid.

Likuiditas sebuah saham sangatlah diperlukan, karena semakin likuid maka semakin mudah saat kita hendak menjual saham kapanpun dibutuhkan.

Tak perlu menunggu lama sampai ada orang yang mau membelinya, karena saham yang liquid pasti aktif diperdagangkan.

Ada istilah yang bernama index saham LQ45 untuk membantu kita dalam memilih saham yang bagus dan ramai diperdagangkan.

Singkatnya, index LQ45 berarti ada 45 perusahaan yang paling likuid dari seluruh emiten yang listing di BEI (Bursa Efek Indonesia).

2. (Jika Bisa) Pilihlah Saham Yang Rutin Memberikan Dividen

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan yang rutin memberikan dividen menandakan bahwa emiten tersebut sehat dan berkinerja baik.

Kamu bisa melihat daftar IDX High Dividend 20 untuk mengetahui lebih lanjut apa saja emiten/perusahaan yang memberikan dividen besar kepada para investor.

3. Investasi Rutin Dengan Teknik DCA (Dollar Cost Averaging)

Mungkin kamu pernah berpikir jika investasi harus langsung mengeluarkan budget yang cukup banyak.

Sayangnya, pemikiran seperti itulah yang biasanya akan membuat kita terjebak untuk terus menunda sesuatu, sampai akhirnya tidak dilakukan sama sekali.

Jika dirasa berat untuk mengeluarkan budget yang cukup banyak, kamu bisa menggunakan teknik DCA untuk berinvestasi saham. Yaitu dengan cara membeli saham secara rutin setiap bulan.

Teknik ini terbukti bisa memudahkan sekaligus menghilangkan kebimbangan ketika menentukan waktu yang tepat untuk berinvestasi.

Meskipun mudah dilakukan, teknik ini tetap bisa memberikan hasil yang maksimal untuk jangka panjang.

4. Stay Cool

Ini adalah salah satu sifat yang wajib dikuasai oleh seorang investor, yaitu sabar, jangan mudah panik, tetap santai dan berfikir jernih.

Karena tidak mungkin sebuah perusahaan bisa untung besar dalam 1 malam seperti membangun candi atau ngepet.

Semua itu butuh proses, begitupun dengan saham yang kamu beli.

Karena teman terbaik investasi adalah konsistensi, waktu dan kesabaran.

5. Jangan Pakai Uang Panas

Uang panas bukanlah uang yang dibakar atau direndam air mendidih, melainkan uang dari hasil hutang, uang cicilan, jatah istri, dana darurat atau bahkan uang makan.

Selalu gunakan uang dingin untuk berinvestasi. Yaitu uang yang bisa kamu sisihkan setiap bulan tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.

Jika masih terkendala modal untuk berinvestasi, maka pilihannya ada 2 :

Memotong pengeluaran yang kurang penting
Meningkatkan penghasilan

6. Jangan Mudah Terpengaruh Orang Lain

Akhir-akhir ini sedang marak para pom-pomers dan penebar fear dimana orang yang tidak terlalu paham fundamental berinvestasi, namun berani merekomendasikan saham secara brutal.

Contohnya saja ada seorang artis yang terkenal membeli saham. Karena untung, maka dia merekomendasikan sahamnya ke para jutaan fansnya untuk ikut membeli.

Kekuatan dari jumlah followers yang banyak itu bisa menggoreng saham tersebut hingga melambung tinggi dan tidak masuk akal.

Setelah itu, si pom-pomers akan menjual sahamnya dan mendapatkan keuntungan besar.

Namun yang namanya saham gorengan, kalau naiknya sudah tak masuk akal maka bisa juga tiba-tiba terjun bebas.

Dan para fansnya akan rugi karena mereka membeli saham tanpa analisis yang jelas.

7. Temukan Teknikmu Sendiri

Sesuai prinsip investasi, kita juga harus punya kemandirian dalam menentukan pilihan.

Karena, tidak mungkin mau menyalahkan orang lain jika saham yang kita beli tidak sesuai ekspetasi.

Pilihanmu, resikomu.

Beli, simpan dalam jangka panjang dan yakinlah bahwa perusahaan yang kamu pilih akan semakin maju dan harga sahamnya semakin naik.

Jika untung, maka kita akan lebih puas karena itu hasil dari analisis pribadi, bukan campur tangan orang lain.

Dan jika rugi, kita tidak punya alasan untuk menyalahkan orang lain karena telah memberikan arahan yang salah.

Barangkali strateginya memang benar, tapi karena tidak digunakan di waktu yang tepat dan di tempat yang tepat, jadi salah.

Semua tak ada yang tahu pasti, adanya tahu bulat. 😀

Sesuai kordatnya, manusia hanya bisa berusaha. Tidak ada yang bisa menjamin sesuatu akan berhasil, meskipun itu sangat mudah dilakukan.

Karena kalau berinvestasi adalah hal yang mudah, maka semua orang sudah jadi kaya raya, tak ada lagi kemiskinan.

Tapi nyatanya, investasi juga bukan hal yang sulit, karena banyak yang telah membuktikan.

Kuncinya adalah terus berusaha, tambah pengetahuan, sabar, tekun dan disiplin.

Window Dressing : Investasi Saham Auto Cuan!!!

Klik untuk Mulai Berinvestasi

Cara Beli Saham Online Di Tempat Terbaik dan Terpercaya

Setelah mengetahui hal dasar yang telah dijabarkan diatas, sekarang saya akan menunjukkan bagaimana cara membeli saham untuk pemula yang paling mudah dan terpercaya.

Kamu bisa menggunakan Ajaib untuk membeli saham secara online. Selain membeli reksadana, sekarang Ajaib juga dilengkapi fitur pembelian saham.

Ajaib telah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan Bursa Efek Indonesia, sehingga bisa dipercaya serta terjamin keamanannya.

Artikel ini tidak disponsori oleh Ajaib, saya hanya sebagai pengguna yang merasa puas akan layanan yang diberikannya, sehingga merekomendasikan sekuritas ini kepada kalian.

Berikut langkah-langkah membuat & registrasi akun, top up saldo dan cara membeli saham di Ajaib :