MBR Dan GPT
Artikel PC, Windows

Pengertian & Perbedaan MBR Dan GPT. Pilih Mana?

MBR dan GPT adalah jenis struktur partisi pada disk. Ketika mengkonfigurasi disk baru secara default opsi jatuh pada Master Boot Record, namun

RajaTips.com ~ MBR dan GPT adalah jenis struktur partisi pada disk. Ketika mengkonfigurasi disk baru, secara default opsi jatuh pada Master Boot Record (MBR), namun administrator dapat mengubahnya ke GUID Partition Table (GPT).

Mengetahui pengertian & perbedaan antara MBR dan GPT sangatlah diperlukan sebelum melakukan partisi, tujuannya agar tidak salah kaprah setelah OS terinstall di PC.

Kesalahan dalam memilih sistem partisi memang tidak akan menyebabkan harddisk rusak, namun lebih kepada fungsi yang terbatas.

Pemilihan sistem partisi yang salah pada saat install ulang juga dapat menyebabkan sistem operasi tidak bisa diinstall.

Sebelum hadirnya Windows 8, semua orang tidak diribetkan oleh masalah ini, karena seluruhnya masih menggunakan sistem partisi MBR.

Namun seiring berkembangnya teknologi, maka muncullah ide sekaligus masalah baru.

Salah satunya masalah dalam menentukan pilihan antara MBR dan GPT.

MBR (Master Boot Record)

Dalam struktur partisi ini, MBR memegang seluruh informasi yang terdapat pada disk seperti file system, logical partition dan extended partition.

Salah satu fungsi MBR dalam menjalankan booting adalah mencari lokasi boot sector/boot loader.

Boot sector berisi file & informasi yang dibutuhkan sistem sehingga komputer dapat mencapai startup dan masuk ke desktop.

Itulah mengapa anda harus memperbaiki MBR jika komputer tidak bisa masuk ke desktop.

Fungsi MBR

  • Mencari partisi yang aktif (partisi yang menyimpan boot sector untuk melakukan booting ke desktop)
  • Setelah mencari partisi yang aktif, MBR akan mencari sektor utama dari partisi yang aktif guna mendapatkan boot sector tersebut
  • Menyimpan boot sector dari partisi yang aktif tersebut kedalam memori
  • Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dijalankan pada boot sector

Kekurangan MBR

  • Maksimal hanya mendukung harddisk berkapasitas 2 TB saja
  • Maksimal mendukung untuk pembuatan partisi 4 primary partition saja
  • Jika ingin membuat partisi lebih maka 1 Primary Partition harus dibuat extended partition sehingga bisa dibuat beberapa logical partition
  • Informasi mengenai lokasi file sistem dan partisi sistem operasi hanya terdapat pada sektor pertama pada pada harddisk tersebut, sehingga bila informasi tersebut hilang atau corrupted maka sistem operasi akan mengalami kerusakan

GPT (GUID Partition Table)

GPT merupakan struktur partisi yang lebih canggih dan unggul jauh dibanding pendahulunya, yaitu MBR.

Harddisk dengan struktur partisi GPT menyediakan fitur CRC (Cylic Redundancy Check), yaitu nilai-nilai untuk memeriksa apakah data masih utuh atau tidak.

Bila data rusak, GPT secara otomatis dapat melihat masalah dan berusaha memulihkan data yang rusak dari lokasi lain pada disk.

Kelebihan GPT

  • Mendukung kapasitas harddisk hingga 9 ZB (Zettabyte)

Zettabyte merupakan 3 tingkat diatas TB (Terabyte). Yaitu setelah PB (Petabyte) dan EB (Exabyte), setelah itu baru ZB (Zettabyte) dan diatasnya lagi ada YB (Yettabyte)

  • Mendukung hingga 128 primary partition
  • Informasi file system dan lokasi sistem operasi disimpan lebih dari satu lokasi, sehingga bila yang utama rusak maka masih ada backup di tempat lain tanpa mengalami error

Perbedaan MBR Dan GPT

Dari hasil penjelasan diatas, maka bisa diringkas perbedaan antara MBR vs GPT, diantaranya adalah :

  • MBR hanya mampu mendukung penyimpanan berkapasitas maksimal 2 TB, sedangkan GPT mampu mendukung hingga 9 ZB
  • MBR hanya bisa dibagi menjadi 4 primary partition, sedangkan GPT mampu dibagi menjadi 128 primary partition
  • Pada partisi MBR, bila kita ingin membagi partisi menjadi 4 Primary Partition maka kita harus mengorbankan satu primary partition untuk dibuat extended partition, sedangkan GPT tidak perlu
  • Pada MBR, informasi mengenai lokasi file sistem dan lokasi sistem operasi hanya disimpan pada sektor utama pada harddisk tersebut, sedangkan GPT dilakukan beberapa kali penyimpanan (backup) sehingga bila informasi utama rusak maka masih ada cadangan
  • MBR dapat digunakan untuk seluruh OS, sedangkan GPT hanya dapat digunakan pada sistem operasi terbaru yang sudah support
  • MBR masih menggunakan bahasa Assembler sedangkan GPT sudah menggunakan C-Language
  • Booting GPT lebih cepat dibanding MBR
  • GPT mempunyai teknologi yang jauh lebih canggih dibanding MBR

Kesimpulan MBR Dan GPT

Pilih saja GPT (jika OS yang kalian gunakan sudah diatas Windows 8 atau windows 7 namun yang 64-bit).

Perbedaan x64 Dan x86 (64 bit Vs 32 bit)

Pada beberapa laptop, ada yang belum support UEFI (masih Legacy) sehingga belum bisa menggunakan GPT.

Bagi yang menginstall ulang PC atau laptop namun stuck saat melakukan install dan muncul keterangan :

“Windows cannot be installed to this disk. The selected disk is of the GPT partition style“

Maka ada 2 solusi :

  1. Kembali ke OS lama yang masih mendukung MBR
  2. Mengubah struktur partisi harddisk menjadi GPT

Jika ingin mengubah struktur partisi, maka kalian bisa melakukan convert pada command prompt saat install ulang (data didalam disk akan hilang seluruhnya).

Kabar baiknya, kalian juga bisa mengubah MBR menjadi GPT tanpa menghapus data (lakukan method 1).

Itulah penjelasan dari saya mengenai pengertian dan perbedaan antara Master Boot Record vs GUID Partition Table, semoga bermanfaat.

Bila ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar, sekian dan terima kasih

Posted by
Balkis Anton Nurohman

Allohumma Sholli ‘Alaa Muhammad

2 Replies to Pengertian & Perbedaan MBR Dan GPT. Pilih Mana?

  1. Betul gan, mohon maaf artikel ini belum di update lagi… 🙂
    Saya sedang perbaiki satu per satu artikel yang sudah lama agar informasi lebih akurat lagi…

    Tapi karena banyak kerjaan jadi segalanya tertunda 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *