Kelemahan RAR File Beserta Solusinya
Artikel PC, Windows

Kelemahan RAR File Beserta Solusinya

Setelah menjelaskan beberapa kelebihan software WinRAR, akan lebih lengkap jika saya menyebutkan apa saja kelemahan & kekurangan arsip RAR

RajaTips.com ~ Setelah menjelaskan beberapa kelebihan software WinRAR, tentu akan lebih lengkap jika saya menyebutkan apa saja kelemahan & kekurangan arsip RAR.

Yang namanya buatan manusia pasti ada saja kelemahan & kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, hehehehe…

Tapi tenang saja sob, kelemahan tersebut masih bisa kita atasi kok.

Kelemahan RAR

Yang saya sebutkan dibawah ini adalah sekedar opini, kalian boleh tidak setuju dengan pendapat tersebut.

1. Gagal Saat Disalin / Dipindah

Sudah baca artikel sebelumnya tentang fungsi & manfaat membuat file menjadi RAR?

Jika sudah maka kita akan lebih mudah memahami.

Ketika file berukuran kecil (namun sangat banyak) lalu diarsipkan, maka otomatis file tersebut terkumpul menjadi 1 file yang berformat .rar.

Proses transfer (copy paste) pun akan semakin cepat, namun hal ini dapat menyebabkan file menjadi corrupt saat di transfer.

Alasannya apa?

Sebuah media penyimpanan seperti harddisk punya sebuah masalah serius yaitu bad sector.

Nah, bad sector seringkali terjadi pada harddisk karena penggunaan yang sembarangan atau kualitas yang buruk dari harddisk itu sendiri.

Belajar dari hal ini, maka kita bisa menganalisa apa yang mungkin terjadi.

Ketika mengarsipkan file yang begitu besar sampai berpuluh-puluh GB, maka semakin besar pula kemungkinan file tersebut hinggap & tersimpan pada sektor harddisk yang rusak.

Sebenarnya hal ini tidak hanya berlaku pada file yang sudah diarsipkan, namun berlaku pada semua file yang berukuran relatif besar.

File kecil juga bisa sih, tapi kalau file-nya besar akan lebih fatal.

Misal ada file berukuran 40 GB, nah yang kena bad sector cuma 2 GB, maka semuanya tidak bisa dipakai.

Jadi ketika kalian menyimpan file besar yang cukup penting, hati-hati saja.

Saya pun pernah mengalaminya, namun tak perlu khawatir, ada 2 cara untuk mengatasi hal seperti ini.

Solusi

  1. Membagi file yang terlalu besar menjadi beberapa part agar file terpecah menjadi lebih kecil
  2. Mengecek dan memperbaiki bad sector pada harddisk

2. Gagal Diekstrak Atau Dibuka

Setelah mengarsipkan file, terkadang kita ingin membuka arsip file tersebut untuk dimodifikasi atau keperluan tertentu.

Proses membuka arsip file .rar atau .zip disebut dengan mengekstrak

Ketika kita gagal mengekstraknya, maka file tersebut sudah tak berguna lagi.

Sungguh sayang jika file yang ada di arsip tersebut adalah foto-foto kenangan yang sangat berharga.

Maka dari itu, kita perlu mengetahui apa penyebab file tersebut dapat rusak.

Penyebab pertama bisa jadi karena file hinggap pada bad sector tadi, dan penyebab kedua adalah kita yang terlalu ceroboh.

Nah loh, ternyata kelemahan tersebut asalnya dari keteledoran kita sendiri!!!

Maksudnya apa sih?

Jadi gini, ketika mengarsipkan sebuah file maka kita akan dihadapkan pada kotak dialog mengenai opsi pengarsipan.

Silahkan baca artikel tentang cara menggunakan WinRAR & penjelasan menu + fungsinya

Pada artikel tentang penjelasan menu tersebut, fokuslah pada poin nomor 5 tentang Compression Method.

Opsi pengarsipan bagian ini wajib untuk diperhatikan, kenapa?

Karena metode kompresi akan sangat menentukan kualitas file yang di arsipkan, apakah hasilnya maksimal atau tidak.

Jika menggunakan metode yang cepat (fast) maka kualitas pun akan dikesampingkan.

Namun jika memilih metode pengarsipan yang terbaik (best), maka proses akan berjalan lebih lambat namun kualitas akan diutamakan.

Memilih metode yang cepat (fast) juga dapat membuat arsip tidak tertata rapi dan mudah rusak (corrupt).

Sebaliknya, jika kita menggunakan metode yang terbaik (best) maka kualitas akan diutamakan dan arsip file pun aman.

Solusi

  1. Memilih opsi best pada Compression Method saat melakukan pengarsipan
  2. Jika gagal diekstrak atau dibuka karena terkena bad sector, maka solusinya sama dengan diatas (no 1)

3. Memakan Waktu Lebih

Kelemahan RAR yang terakhir adalah memakan waktu lebih.

Bayangkan saja kalian punya file berukuran besar yang akan di kompres, entah dikompres menjadi satu atau beberapa part, pastinya membutuhkan waktu, apalagi jika metode kompres yang kita pilih adalah best.

Namun hal tersebut tak bisa kita hindari, kalau mau yang lebih baik ya harus sabar menunggu.

Belum lagi ketika kita ingin menggunakan file tersebut harus di extract dulu, tentunya membutuhkan waktu 2x lipat dari sebelumnya.

Inilah salah satu kelemahan ketika ingin mengarsipkan file menggunakan WinRAR.

Solusi

  • Solusinya tidak lain adalah kita harus bersabar menunggu
  • Jangan membuat file besar menjadi .rar kecuali memang sangat perlu

Kesimpulan Kelemahan RAR

Menurut saya kelemahan tersebut tidak sebanding dengan kelebihannya, apalagi kelemahannya masih bisa kita atasi dengan beberapa solusi yang ada.

Jadi lebih baik kita arsipkan saja file yang rentan terkena virus (seperti .exe), berkas penting maupun file kecil-kecil yang berserakan.

Selain menjadi rapi, tentunya ini akan lebih mempermudah kita menyelamatkan data-data berharga.

Yang terpenting adalah menggunakan metode best saat melakukan kompresi agar arsip tersebut tidak mudah rusak.

Posted by
Balkis Anton Nurohman

Allohumma Sholli ‘Alaa Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *