Memahami Algoritma Sosial Media
Sosial Media, Motivasi, Pengetahuan

Berubah Atau Dirubah? Memahami Algoritma Sosial Media

Algoritma sosial media bisa jadi penghancur mental & masa depan. Saya akan jelaskan mengapa bisa begitu dan bagaimana hal tersebut berdampak

RajaTips.com ~ Algoritma sosial media bisa jadi penghancur mental & masa depan. Saya akan jelaskan mengapa bisa begitu dan bagaimana hal tersebut berdampak langsung terhadap kehidupan.

Perlu digarisbawahi, artikel ini mengandung opini yang berasal dari pengalaman pribadi, tentu saja anda boleh tidak setuju dengannya.

Opini tersebut saya dapatkan selama mendalami suatu bidang yang penuh dengan pemahaman mengenai algoritma internet.

Artikel ini juga berisi pelajaran mental, mindset & psikologi yang innsyaallah bisa menggugah pemikiran positif + bisa merubah diri ke arah lebih baik.

Tapi tentu saja, semua masih jauh dari kata sempurna & saya harap anda bisa memaklumi.

Kalian tau dong, biasanya saya bahas teknologi, namun kali ini mendadak jadi psikolog. 😂

Tapi nggak masalah, semua orang berhak membagikan pengalamannya kepada yang lain.

Oke, mari kita mulai….

Gambaran Algoritma Sosial Media

Ketika mendirikan sebuah web & channel Youtube, maka saya harus tau algoritma Google & Youtube seperti apa.

Tujuannya ya biar artikel & video mendapatkan peringkat teratas dan dilihat banyak orang.

Memahami sebuah algoritma Google disebut dengan ilmu SEO (Search Engine Optimization).

Tapi istilah SEO saat ini telah banyak diterapkan hampir dalam segala hal seperti Youtube, jual beli di marketplace dan platform online lainnya.

Dari sini kita paham, yang punya algoritma tidak hanya Google & Youtube saja.

Seluruh sosial media & platform online pun memiliki sebuah algoritma untuk meranking, memfilter & memprioritaskan konten mana yang layak untuk ditampilkan.

Dan saat mengabaikan pengetahuan ini, ternyata dampaknya langsung terasa pada kehidupan kita.

Menyikapi Sebuah Algoritma

Saya beruntung, terjun di dunia blogging dan mendapatkan segala ilmu yang dapat diterapkan di kehidupan nyata.

Meskipun saat ini saya bukanlah master, setidaknya saya punya secuil pengalaman yang barangkali bermanfaat.

Saya tidak meminta anda untuk memahami algoritma secara mendalam, karena itu juga kurang tepat untuk dilakukan.

Mengapa?

Karena platform tersebut juga mengejar kenyamanan pengunjung, kalau kita ngejar-ngejar algoritma juga sama aja main kucing-kucingan.

Contoh kasus :

Menjadi seorang blogger, kita harus paham SEO.

Nah SEO (algoritma) yang bikin itu kan manusia, setiap saat bisa berubah sesuai kebijakan mereka (yang punya perusahaan).

Hasil belajar hari ini belum tentu sesuai untuk diterapkan di tahun depan.

Nah Google kan pengin yang terbaik untuk pengunjung, sementara para blogger penginnya naik di halaman 1 (biar yang baca banyak).

Saat Google mengejar kenyamanan pengunjung, eh blogger malah mengejar algoritma Google yang selalu berubah-ubah.

Dari sini kita paham, untuk memahami sebuah algoritma kita harus bisa mencari jalan terbaik agar tercapai titik temu.

Jadi, nggak kaya main kucing-kucingan atau layaknya cinta segitiga.

Lalu apa hubungannya dengan artikel ini?

Pertama, saya menunjukkan kepada anda bahwa algoritma (apapun itu) selalu berubah.

Kedua, anda harus tau sedikit tentang cara kerja algoritma, namun jangan terlalu fanatik (sewajarnya saja).

Algoritma Sosial Media Tahu Segalanya

Google dan Facebook adalah pemain utama sekaligus mata-mata terbesar saat ini.

Hampir segala aktivitas di kehidupan sudah bukan rahasia lagi, karena mereka sudah merekam banyak hal tentang diri kita.

Mereka tahu apa yang kita sukai, minat, hobi, bakat, portofolio, artis favorit, makanan kesukaan, tempat yang sering dikunjungi dan lain sebagainya.

Meskipun kita tak mencantumkannya di bio profil, namun algoritma bekerja dari segala sisi, baik dari chat, hasil pencarian, hubungan kontak, relasi, akun sosial media dan lainnya.

Tentu saja akan sangat panjang jika dijelaskan semuanya, itupun tidak akan ada selesainya karena masih banyak yang diluar pengetahuan saya.

Saya akan memberikan rekomendasi video yang patut anda tonton sebelum lanjut artikelnya.

Sudah nonton?

Gimana pendapatnya?

Itu baru Facebook lho, belum lagi Google dan lainnya.

Pengaruh Algoritma Sosial Media Terhadap Kehidupan

Nah inilah poin penting yang akan saya sampaikan pada kalian, yaitu dampak buruk algoritma terhadap kehidupan.

Saat kalian melihat sebuah iklan pakaian di Instagram, itu bukan serta-merta mereka menyebar iklan tanpa memperhatikan minat seseorang.

Sayangnya, algoritma semacam ini nggak cuma ada di iklan, tapi juga pada tiap postingan yang muncul di beranda kita sehari-hari.

Dan inilah yang bahaya.

Ketika anda sering me-like postingan yang mengandung kekerasan, maka peluang muncul postingan yang serupa makin besar.

Saat anda pernah membagikan suatu postingan tentang ujaran kebencian, maka yang muncul di beranda & rekomendasi juga tentang ujaran kebencian.

Belum lagi saat melihat sebuah postingan kontroversial yang memancing keributan di sosial media.

Ketika anda ikut berkomentar, kemudian dibalas, dibalas lagi sampai berdebat, bahkan makin banyak orang yang nimbrung sampai rusuh, maka secara tidak langsung algoritma menganggap anda suka konten tersebut, karena ikut berperan aktif & bahkan sampai mengomentarinya.

Hari-hari berikutnya, anda akan melihat postingan serupa, anda akan terpancing berkomentar lagi, tebar kebencian lagi, debat lagi & saling mengumpat antar followers.

Padahal, kebiasaaan semacam itu membuat diri kita kehilangan tata krama, sopan santun & akhlak.

Sudah barang pasti hal tersebut tak akan bagus jika diteruskan.

Selain itu, melakukan hal demikian (toxic, cyber bullying & saling mengumpat) tidak ada manfaatnya, yang ada justru nambah dosa & buang-buang waktu.

Tanpa mengetahui cara kerja algoritma & mengendalikannya, maka anda yang akan dikendalikan oleh algoritma beserta efek negatif yang ada dibelakangnya.

Bagaimanapun juga, apa yang kita lihat setiap hari itulah yang membangun mental, kepribadian & pola pikir.

Jika setiap hari kita melihat caci maki, cyber bullying, guyonan nggak jelas & sesuatu yang negatif, maka dapat membuat hati menjadi mati & menyebabkan insecure.

Tiap hari kita akan merasakan gelisah, tidak bersyukur & kurang menghargai diri sendiri.

Sebaliknya, saat tiap hari kita melihat postingan yang membangun rasa kemanusiaan, perhatian dan penuh semangat, maka secara tidak langsung kita juga akan merasakan manfaatnya.

Sebab, kepribadian tidak dibangun dalam satu malam, melainkan dari rutinitas yang kita jalankan setiap hari.

Termasuk apa yang kita tonton setiap hari dan segala sesuatu yang dilakukan secara bertahap & terus menerus.

Saya juga punya rekomendasi video yang bagus untuk dilihat.

Mengontrol Atau Dikontrol?

Seharusnya, pada poin ini anda sudah paham betapa pentingnya memfilter konten di sosial media.

Apakah anda yang dikontrol oleh algoritma sosial media, atau justru sebaliknya?

Ketika anda bisa mengontrol, maka apa yang kita lihat setiap hari adalah sebuah hal positif.

Yaitu postingan berupa stimulus untuk menyulut api semangat yang membawa ke arah perubahan lebih baik.

Bukannya konten yang menambah masalah, atau buang-buang waktu tak jelas.

Saya punya 3 tips yang sangat mudah & bisa anda lakukan untuk mengontrol konten di sosial media, diantaranya adalah :

1. Aktif Pada Akun Yang Memberikan Manfaat

Kita tahu, postingan yang positif dapat meningkatkan mood dan semangat kita.

Jika hari-hari sebelumnya kita bisa mempertahankan semangat selama 1 minggu berturut-turut, maka dengan terus melihat hal positif kita bisa meningkatkannya lagi.

Memang sedikit rumit menjelaskan hal ini.

Tapi yang jelas, semangat punya level tertentu. Sama seperti main game, semakin diasah makin tinggi levelnya.

Nah sekarang, gimana agar postingan positif lebih banyak muncul di beranda?

Caranya sangat mudah, sering-sering saja berinteraksi dengan akun tersebut.

Entah sekedar membagikan postingannya ke story IG, atau melayangkan sebuah like dan bahkan ikut berkomentar.

Dengan begitu, postingan serupa yang memberikan nilai positif akan makin banyak bermunculan.

Dan pastinya, ini akan sangat berpengaruh terhadap mental anda.

2. Mengabaikan Postingan Kurang Bermanfaat

Ada kalanya kita harus membatasi diri dari melihat postingan hiburan. Sesekali boleh, namun jangan berlebihan.

Karena itu bisa mengurangi produktivitas anda sekaligus buang-buang waktu secara tak sadar.

Anda memang bisa meng-unfollow akun tersebut, namun sesuai pengalaman saya, itu sungguh berat.

Lebih baik lakukan secara perlahan, salah satunya dengan mengabaikan postingan yang kurang memberi manfaat.

Algoritma akan menganggap anda kurang suka terhadap konten seperti itu dan mulai mengurangi kehadirannya.

3. Membuat Akun Lebih Dari Satu

Anda bisa menciptakan akun sosmed lebih dari satu dan dipisah menurut minat & mood yang berbeda.

Ini bukan hanya tentang mood saja, tapi lebih dari itu.

Saya yakin anda punya banyak minat, entah itu terhadap film, bisnis, teknologi dan lain sebagainya.

Begitupun dengan saya, ketika punya minat terhadap banyak hal, maka saya pun membuat banyak akun yang dipisah berdasarkan mood.

Saya sendiri telah menciptakan banyak akun Instagram, Youtube, Facebook dengan banyak genre.

Teknologi sendiri, motivasi sendiri, bola sendiri, binsis sendiri & hiburan pun sendiri.

Dengan begitu, kita tak lagi kehilangan rekomendasi postingan menarik karena tertumpuk konten lainnya.

Kesimpulan

Kesimpulannya, algoritma sosial media punya dampak negatif begitu besar yang banyak orang abaikan.

Jika anda ikut-ikutan orang pada umumnya dan mengabaikan hal ini, maka anda termasuk orang yang rugi.

Sebaliknya, ketika anda mampu mengontrol & melawan arus, maka saya yakin anda akan menjadi seorang manusia yang berkualitas.

Admin pun jauh dari kata tersebut, tapi inilah yang sedang saya usahakan.

Saya berusaha membangun komunitas sehat agar kita bisa saling menguatkan disaat semangat mulai pudar. 😊

Demikianlah artikel yang dapat saya bagikan, semoga anda bisa mengambil sisi positifnya.

Sebab, saya tidak ingin anda berpikir seperti saya.

Saya hanya ingin anda “berpikir“.

Lanjutan : silahkan baca juga tentang fakta mengerikan dibalik sosial media karena disana terdapat pembahasan lebih mendalam yang dilengkapi dengan video menarik.

Posted by
Balkis Anton Nurohman

Allohumma Sholli ‘Alaa Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *