Saat mempartisi hardisk, kita sering melihat ada label warna yang berada di setiap volume disk. Begitupun dengan keterangan tipe disk seperti Dynamic Disk dan Basic Disk.
Berikut label warna pada volume disk yang saya maksud :

Dan berikut tipe disk yang saya maksud :

Label warna yang berada di volume disk tersebut salah satunya ditentukan oleh tipe disk yang kalian gunakan.
Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa saja tipe disk, keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Tipe Disk
Ada dua jenis tipe disk, yaitu Dynamic Disk dan Basic Disk. Masing-masing mempunyai fitur dan batasannya tersendiri.
Perlu diperhatikan, tipe penyimpanan yang dibahas kali ini tidak mengacu pada disk fisik atau gaya partisinya, tapi lebih kepada kemampuan disk untuk menentukan gaya partisi.
Untuk lebih jelas, mari simak penjelasan dari masing-masing tipenya :
1. Basic Disk
Basic Disk adalah jenis/tipe penyimpanan yang paling sering digunakan oleh Windows secara default.
Istilah ini mengacu pada isi dan gaya partisinya, yaitu berisi partisi utama (primary partitions) dan drive logis (logical drives).
Pada intinya, tipe disk ini adalah yang mengatur gaya partisi sederhana.
Basic Disk dapat berisi hingga 4 partisi utama (primary partitions), atau 3 primary partitions dan extended partitions dengan multiple locial drives (beberapa drive logis).
Pengoperasian yang dapat dilakukan jika kita menggunakan Basic Disk antara lain :
- Membuat dan menghapus primary partitions dan extended partitions
- Membuat dan menghapus logical drives di dalam extended partitions
- Memformat partisi dan menandainya sebagai partisi aktif
2. Dynamic Disk
Sesuai namanya, Dynamic Disk yang berarti lebih dinamis dan fleksibel, serta lebih luwes dalam menentukan gaya partisi.
Dynamic Disk tidak menggunakan tabel partisi untuk melacak semua partisi, sehingga kita bisa menggabungkan partisi yang letaknya berjauhan (meloncati partisi tertentu).
Contohnya, pada tipe Basic Disk kita tidak diizinkan menggabungkan partisi yang posisinya tidak berjejeran.

Ketika itu dipaksakan, maka tipe akan berubah menjadi Dynamic Disk dan label warna akan berubah dari biru menjadi kuning agak kecoklatan.


Dengan menggunakan Dynamic Disk, maka kita bisa :
- Membuat dan menghapus simple volume, spanned volume, stripped volume, mirrored volume, dan RAID-5 volume
- Memperpanjang (extend) simple volume dan spanned volume
- Memperbaiki mirrored volume dan RAID-5 volume
- Mengaktifkan disk yang hilang atau offline
Basic Disk Vs Dynamic Disk, Pilih Mana?
Wow, sekilas Dynamic Disk terlihat lebih unggul ya?
Tapi tunggu dulu! Masing-masing tipe disk tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya!
Bahkan, saya harus mengubah Dynamic Disk ke Basic Disk lagi karena beberapa alasan.
Oke, sekarang simak perbedaan antara Basic Disk dan Dynamic Disk berikut ini :
No | Basic Disk | Dynamic Disk |
1 | Menggunakan tabel partisi normal yang berada di MS-DOS dan Windows untuk mengelola semua partisi pada harddisk | Tidak ada tabel partisi, volume lebih dinamis dan fleksibel |
2 | Setiap harddisk bisa menampung 3 atau 4 partisi dan ada 1 partisi tambahan sekunder (secondary-extended partition) | Tidak ada batasan untuk jumlah primary partition dan secorndary-extended partition |
3 | Ada dua gaya partisi, yaitu MBR dan GPT | Pada tipe ini tidak ada partisi dan berisi simple volume, spanned volume, stripped volume, mirrored volume, dan RAID-5 volume |
4 | Dapat dengan mudah dikonversi ke Dynamic Disk tanpa kehilangan data | Jika dikonversi ke Basic Disk, maka seluruh data akan terhapus (kecuali menggunakan software partition manager) |
5 | Partisi yang sudah dibuat tidak dapat diubah atau dimodifikasi | Dapat diperpanjang (extend) dengan leluasa dan fleksibel |
6 | Mendukung multi-boot (dual boot, triple boot, dsb) | Tidak support multi-boot |
7 | Kompatibel dengan OS versi lama | Baru bisa digunakan pada Windows 2000 dan diatasnya |
Kesimpulan
Kesimpulannya, lebih baik gunakan Basic Disk sebagai pilihan utama jika ingin mempunyai sistem operasi lebih dari 1 (multi-boot), dan tidak ingin mengubah partisi secara kompleks.
Dan gunakanlah Dynamic Disk jika ingin mengubah partisi secara fleksibel, serta tau segala kelebihan beserta kekurangannya (yang telah disinggung diatas).
Tapi bagi saya pribadi, tidak perlu mengganti harddisk ke Dynamic Disk, karena dengan bantuan software partition manager seperti AOMEI Partition semuanya sudah tercukupi.
Dengan bantuan software tersebut, kita bisa menghapus, memperpanjang, menambah, mengoprek partisi hardisk, dan bahkan mengkonversi tipe disk secara leluasa tanpa kehilangan data.
Sebagai bonus, kalian bisa cek video pengalaman saya dalam mempartisi harddisk yang cukup ribet, disitu kalian akan melihat bagaimana kemampuan software AOMEI tersebut :
Nah sob, itulah seklias penjelasan yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Semoga artikel diatas bisa membantu kalian dalam menyelesaikan suatu masalah, misalnya ketika ingin convert dynamic disk to basic tanpa kehilangan data.
Jika ada yang membingungkan, jangan sungkan untuk menanyakannya di kolong jembatan ya! π
Eh kolom komentar maksud saya. π
Oke, saya Anton dari Raja Tips dan salam teknologi!!! πͺπͺπͺ
4 Replies to Dynamic Disk : Pengertian & Perbedaannya Dengan Basic Disk
mantapp an snagat membantu ππ
Siapp, terima kasih.. πππ
sangat jelas.. mantap. sukses selalu.
siappp, makasih banyak gan
Cara Membersihkan File Sampah Di HP Sampai Akar!
HP Dengan Banyak Kamera, Fungsinya Buat Apa?
Download Google Chrome Untuk Android Versi Terbaru
Cara Ampuh Menghilangkan Iklan Di Facebook