CDN Adalah
Internet & Jaringan

CDN : Pengertian, Cara Kerja Dan 6 Manfaatnya Untukmu

CDN adalah layanan yang tersedia di berbagai lokasi untuk memudahkan dan mempercepat pengiriman konten dari server kepada pengunjung

CDN adalah sebuah layanan yang tersedia di berbagai lokasi untuk memudahkan dan mempercepat pengiriman konten dari sebuah server kepada pengunjung di seluruh dunia.

Anda mungkin mendapatkan sejumlah pertanyaan yang membingungkan ketika pertama kali mendengar istilah CDN, seperti :

  • Mengapa harus menggunakan CDN?
  • Apa manfaat dan fungsi CDN?
  • Apakah pemasangannya ribet?
  • Apakah nanti menimbulkan berbagai masalah lain?
  • Dan adakah pengaruh signifikan setelah mengintegrasikannya?

Semua jawaban dari pertanyaan tersebut ada dibawah ini, jadi pastikan Anda membacanya hingga selesai.

Pengertian CDN (Content Delivery Network)

Content Delivery Network atau yang sering disebut dengan CDN adalah sekumpulan komputer server yang tersebar di seluruh penjuru dunia sebagai pusat broadcast (penyiaran ke banyak lokasi dan tujuan).

CDN ini akan membantu server/hosting yang kita miliki dalam menyediakan konten (berupa CSS, gambar, video dan lainnya) kepada visitor/pengunjung blog.

Untuk lebih mudah, saya akan mengibaratkan server/hosting Anda sebagai tempat pertandingan sepakbola, sedangkan CDN adalah tukang siar yang punya banyak satelit sehingga bisa menyiarkan pertandingan sepakbola ke seluruh penjuru dunia.

Dengan bantuan tukang siar, kita bisa menyiarkan tayangan bola secara lebih luas dan cepat, sekaligus menghemat biaya karena tidak harus meluncurkan satelit sendiri (dan belum tentu satelit luncuran kita sendiri mampu menangani begitu banyak permintaan).

Begitupula dengan CDN yang kita maksud saat ini.

Visitor tidak langsung mengakses ke server/hosting secara langsung, karena itu akan memakan resource (RAM, Processor & Bandwith) yang tinggi. Tapi justru melalui server CDN yang telah tersebar ke seluruh dunia.

Cara Kerja CDN Adalah

CDN akan menyimpan sementara data yang telah diminta dari server/hosting Anda, dan menyebarkan ke sekumpulan server yang mereka miliki di penjuru dunia.

Jadi saat ada orang pertama yang mengunjungi artikel AAA, dia akan langsung diarahkan ke origin server (server milikmu).

Lalu artikel AAA tersebut akan disimpan di CDN dan disebarkan ke kumpulan server yang mereka miliki.

Kemudian jika ada orang kedua, ketiga (dan seterusnya) mengunjungi artikel AAA, si CDN akan menyajikannya secara langsung dengan data yang telah disimpan sebelumnya (tidak langsung ke origin server).

Website Traffic Illustration
Tanpa CDN
Content Delivery Network
Dengan CDN

CDN ini akan sangat bermanfaat jika blog/website milikmu punya pengunjung dari berbagai negara.

Sebab mereka akan mengakses blogmu melalui cabang server CDN yang telah tersebar di seluruh dunia.

Misalnya hosting/server milikmu berada di Indonesia, lalu ada orang pertama yang mengunjungi 1 artikel.

Artikel tersebut kemudian disimpan di CDN, dan jika ada yang mengaksesnya lagi (misalnya dari Negara Inggris) maka CDN yang berada di London-Inggris akan memberikan konten yang diminta.

Fungsi Dan Manfaat Menggunakan CDN

Dari pengertian diatas, seharusnya kita sudah bisa memahami apa saja fungsi dan manfaat menggunakan layanan CDN, diantaranya adalah :

1. Mempercepat Website

Fast Speed
Speed Up Website

Dengan teknologi jaringan & server yang mumpuni, serta cabang CDN yang tersebar di seluruh penjuru dunia, membuat website kita bisa diakses lebih cepat dari biasanya.

Ibaratnya : Anda tidak perlu pergi jauh-jauh ke China untuk mengambil barang, cukup gunakan jasa impor dan barang bisa diambil di Semarang.

2. Mengurangi Beban Server

Sekilas CDN terlihat seperti membolak-balikkan rute, dari yang harusnya langsung sampai ke visitor, malah dialihkan dulu ke CDN.

Namun perlu kita ketahui, menggunakan CDN bisa mengurangi beban server karena tidak semua permintaan ditangani oleh origin server.

Dengan bantuan CDN, penggunaan RAM dan Processor bisa berkurang hingga 90%. Ketika server tidak kelebihan beban, maka website Anda akan lebih stabil.

3. Menghemat Penggunaan Bandwith

Kita tahu, setiap byte data yang dikirim dari server/hosting Anda kepada visitor pasti memakan bandwith.

Masalahnya, ada beberapa penyedia hosting yang membatasi penggunaan bandwith, sehingga ini menjadi pertimbangan khusus dalam memilih server/hosting yang terbaik.

Dengan bantuan CDN, kita bisa menghemat bandwith secara signifikan sampai 50%, bahkan lebih.

Bukankah ini sangat membantu? Terutama jika server yang Anda gunakan berbasis argo, seperti Google Cloud Platform.

4. Meningkatkan Keamanan Website

Ada beberapa CDN yang dilengkapi fitur menarik dan fungsional, terutama dalam menjaga keamanan frontend website.

Kita bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan keamanan website, dimana itu tidak dapat kita lakukan sendiri (bisa sih, tapi ribet).

Nah dengan menggunakan layanan CDN, kita hanya perlu klik “aktifkan” dan semuanya beres.

5. Menangkal DDoS

Website Security
DDoS Protection

CDN seperti Cloudflare mempunyai fitur Under Attack Mode dimana itu bisa melindungi website jika terjadi serangan DDos.

Dengan begitu, website Anda tidak akan down akibat serangan tersebut. Sebaliknya, si penyerang malah frustasi dan membuang waktunya dengan percuma. 😀

6. Meningkatkan Peringkat Website di Mesin Pencari

Salah satu faktor yang mempengaruhi SEO adalah loading website yang cepat.

Meskipun efeknya tidak dapat dirasakan secara langsung, tapi setidaknya menggunakan CDN tidak mengorbankan elemen-elemen penting untuk bisa mempercepat loading website.

Dalam videonya, Brian Dean (sang pendiri Backlinko) pernah melakukan sebuah eksperimen untuk mempercepat salah satu halaman artikelnya dan membuktikan efektivitasnya terhadap ranking Google.

Dan hasilnya, keyword dalam persaingan rendah bisa naik tanpa melakukan hal lain (hanya meningkatkan kecepatan website saja).

Kekurangan Menggunakan CDN Adalah

Sejauh ini, tidak ada kekurangan fatal menggunakan layanan CDN. Malahan, kekurangan itu berasal dari ketidaktahuan kita sebagai pengguna.

Misalnya saat kita menghapus gambar, lalu saat diupload lagi kok tidak berubah (masih dengan gambar yang sama).

Nah itulah efek dari CDN, karena disana cache masih tersimpan.

Jika mengetahuinya, kita hanya perlu membersihkan cache dan mengupload-nya kembali.

Kekurangan lain adalah saat melakukan perombakan website, perubahannya tidak akan terlihat.

Oleh karena itu kita harus mematikan sementara layanan CDN jika sedang melakukan perbaikan website.

Kriteria Website yang Perlu Menggunakan CDN Adalah

Mungkin Anda bertanya-tanya, “Apakah website saya perlu menggunakan CDN?“.

Nah maka dari itu, saya memberikan panduan serta patokan mengenai kriteria website yang harus menggunakan layanan CDN.

1. Punya Visitor 1000 Per Hari

Anda bisa melihat jumlah visitor harian di Google Analytics, Histats, Simple Analytics atau semacamnya (tergantung tools mana yang Anda gunakan).

Website yang mempunyai 1000 kunjungan per hari (visitor ya, bukan tampilan halaman/pageview) seharusnya sudah layak menggunakan CDN, sebab beban server dapat berkurang drastis.

Active Users
Visitor

2. Letak Server/Hosting Jauh Dengan Target Audience

Jika target audience anda adalah seluruh dunia (International), maka sangat direkomendasikan untuk menggunakan CDN.

Server Anda tidak harus dekat dengan audience jika sudah menggunakan CDN. Cukup aktifkan cache yang dibutuhkan dan CDN akan melayani visitor dari berbagai belahan dunia.

3. Website yang Berisi Data Penting

Sesuai dengan fungsi yang telah disebutkan pada nomor 5 diatas, layanan CDN bisa menangkal serangan DDos.

Jika Anda memang masih sayang dengan data yang ada di website, alangkah baiknya menggunakan keamanan yang disediakan oleh CDN.

Selain menghemat biaya, ini juga jauh lebih mudah diterapkan.

4. Hosting/Server Dengan Argo Based

Speed Meter
Argometer

Ada banyak server yang menggunakan teknologi argo based, misalnya server GCP (Google Cloud Platform). Jadi bayarnya itu sesuai dengan bandwith yang dipakai.

Kalau visitor Anda membludak, tentu saja tagihan akan membengkak. Nah dengan CDN, biaya bandwith akan lebih hemat.

Deep Web Dan Segudang Rahasia Didalamnya

Contoh Penyedia CDN

Berikut ini adalah penyedia layanan CDN terbaik dan terpopuler :

1. Cloudflare

Cloudflare adalah CDN terbaik dan gratis yang bisa Anda coba. Meskipun gratis, namun fitur yang disediakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kita.

Jika Anda butuh fitur yang lebih lengkap, Anda bisa mengupgrade layanan ke Pro, Business atau Enterprise.

2. Imperva

Satu lagi CDN gratis yang juga masih dalam golongan terbaik, yakni Imperva.

Namun kita hanya bisa menikmati layanan gratis ini dalam jangka waktu 14 hari (untuk paket business) atau 7 hari saja (untuk paket pro).

Setelah itu harus membayar atau membatalkan langganannya jika tidak ingin ditagih.

3. MaxCDN

Di Indonesia, sepertinya masih jarang yang menggunakan MaxCDN, karena berbayar.

Meskipun begitu, MaxCDN merupakan salah satu CDN WordPress terbaik saat ini.

Data center-nya pun sudah tersebar di berbagai Negara. Dan tentu saja, sudah dilengkapi dengan teknologi yang sangat mumpuni.

Cara Menggunakan CDN

Ini hanya mekanisme sekilas bagaimana cara mengintegrasikan website ke CDN, untuk lebih lengkapnya dapat Anda lihat pada postingan tentang review Cloudflare

Langkah 1 – Tentukan Layanan CDN

Sebelum mulai mengintegrasikan/menggunakan CDN ke website Anda, pastikan memilih CDN mana yang ingin diterapkan.

Saya sangat merekomendasikan Anda menggunakan CDN Cloudflare. Karena selain gratis, juga mudah untuk digunakan.

Langkah 2 – Daftar Akun

Sama seperti mendaftar layanan lainnya (Facebook misalnya), yang perlu Anda lakukan pertama kali adalah mendaftar, memasukkan email dan memverifikasinya.

Langkah 3 – Tambahkan URL Website

Setelah akun dibuat, tambahkan URL atau domain website Anda dan klik Add Site.

Langkah 4 – Memilih Plan

Selanjutnya Anda akan diminta memilih plan yang akan digunakan, pilih saja yang Free sebagai bahan percobaan, selanjutnya klik Konfirmasi.

Langkah 5 – Setting DNS

Sama seperti menyetting DNS pada domain nameserver, namun kali ini kita melakukannya di CDN.

Isikan informasi sama persis dengan yang ada di control panel domain masing-masing.

Umumnya, yang diisi adalah Alamat IP server/hosting (A record), record WWW, Email/FTP (jika menggunakan), dan verifikasi txt Google Search Console.

Setelah selesai mengkonfigurasi DNS, Anda akan mendapatkan nameserver yang baru (yang mengarah ke CDN). Silahkan catat dan lakukan langkah berikutnya.

Langkah 6 – Arahkan Nameserver Domain ke CDN

Jika konfigurasi DNS di CDN sudah beres, selanjutnya login ke domain nameserver (tempat dimana Anda membeli domain), kemudian arahkan nameserver ke CDN yang telah anda dapatkan sebelumnya.

Jika Anda menggunakan CDN Cloudflare, maka formatnya adalah “xxxx”.ns.cloudflare.com yang berjumlah 2 nameserver.

xxxx” itu bisa bermacam-macam tulisannya, tergantung Anda dapat kode yang bagaimana.

Komputer Mainframe : Komputer Dengan Harga Rp 66 Milyar?

Kesimpulan CDN Adalah …

Sekarang Anda sudah paham apa itu CDN, cara kerja, fungsi, kelebihan dan bagaimana cara mengintegrasikannya ke website.

Singkatnya, CDN adalah broadcaster yang akan membantu origin server dalam menyajikan konten untuk pengunjung, dan menyimpannya dalam kurun waktu tertentu, serta menyebarkannya ke server CDN yang berada di lokasi lain.

Kesimpulannya, menggunakan CDN sangatlah worth it, karena punya segudang manfaat yang langsung bisa kita rasakan.

Selain mempercepat loading website, juga meringankan beban server, menghemat penggunaan bandwith dan berbagai manfaat lainnya yang sudah disebutkan diatas.

CDN yang terpopuler dan paling banyak digunakan adalah Cloudflare, karena di versi gratisnya saja kita sudah bisa menikmati fitur yang sangat useful.

Dengan CDN, kita bisa memiliki performa website sekelas website professional. Dan jika website Anda sebelumnya sudah professional, maka akan lebih superior.

Kekurangan menggunakan CDN tidak lain karena terbatasnya pengetahuan kita dalam dunia website, jadi pastikan kita mempelajari secara mendalam mengenai mekanisme caching, layanan data dan lain sebagainya.

Menggunakan CDN saja belum cukup, masih banyak yang harus dibenahi jika ingin menciptakan website yang begitu powerfull.

Namun CDN adalah salah satu pondasi dasar sebelum melangkah ke metode yang lebih lanjut, jadi pastikan Anda mencobanya.

Posted by
Balkis Anton Nurohman

Allohumma Sholli ‘Alaa Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *