Persiapkan Hal Ini Sebelum HP Androidmu Hilang & Dicuri

RajaTips.com ~ Banyak sekali orang yang kehilangan HP Androidnya (entah dicuri, lupa taruh dimana atau jatuh di jalan) dan tidak bisa melacaknya dengan benar, sehingga hilang secara sia-sia.

Tahukah anda?

Jika kita mempersiapkan semuanya dengan baik, maka hal ini bisa diatasi dengan SANGAT MUDAH.

Tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun tidak sesulit bangun pagi saat kurang tidur.

Banyak orang yang seketika lapor polisi agar melacak HP kita, lalu apakah trik tersebut berhasil?

Jika polisinya memang jago masuk sistem melalui jalur backdoor atau terbiasa melakukan h*cking mungkin bisa.

Tapi sayangnya, yang bekerja dibagian itu hanya orang-orang luar biasa yang direkrut untuk bekerja sama dengan polisi.

Artinya apa?

Artinya tidak semua kantor polisi mempunyai teknisi yang mahir dalam menggunakan cara ini, jadi jangan berharap yang enggak-enggak deh, mending realistis aja.

Saya dulu pernah belajar linux selama ± 2 tahun aja paling-paling cuma tau dasarnya, baru bisa masuk ke jaringan wifi, kontrol laptop orang & akun facebook.

Kalau untuk masalah ini, tentu saja orang yang sudah sangat jago yang bisa melakukannya, dan orang seperti ini jarang sekali muncul di kalangan umum.

Persiapan Sebelum HP Android Hilang & Dicuri

Bagaimana jika kita seorang awam? Tidak tahu menahu soal h*cking apalagi tracking?

Tidak usah khawatir, karena ada cara yang mudah dan dijamin work, asal kalian melakukan hal berikut (sebelum HP hilang) :

1. Lakukan Sinkronisasi & Pencadangan

Apa itu sinkronisasi?

Sinkronisasi secara sederhana bisa diartikan sebagai “menyamakan isi data / informasi yang berada di 2 tempat yang berbeda“.

2 tempat yang dimaksud letaknya ada dimana saja?

Jadi begini, misal kalian punya data di memori HP dan disisi lain kalian punya akun Google Drive untuk menyimpan data pula.

Ketika kalian menambah sesuatu di penyimpanan HP, di Google Drive kan belum ada tuh?

Nah proses sinkronisasi inilah yang bisa menyamakan isi data/informasi di HP dan juga Google Drive.

Jadi, kalian nggak perlu copy paste data lagi, melainkan hanya klik menu sinkronisasi.

Itu contoh sederhana terkait gambaran sinkronisasi.

Tapi yang saya maksud bukan sinkronisasi semacam itu, melainkan :

A. Kontak

Ada baiknya kalian menyimpan kontak di akun gmail dibanding menyimpannya di perangkat.

Mengapa?

Karena saya sering mendapat keluhan tiba-tiba kontak terhapus, atau HP hilang sehingga seluruh kontak penting tidak ada yang terselamatkan.

Untuk menghindari hal semacam ini, kita perlu menyinkronkan atau mencadangkan kontak ke akun gmail agar lebih aman.

B. Data Pribadi

Data pribadi yang sifatnya sensitif sebisa mungkin jangan disimpan di HP, tapi di penyimpanan lain seperti Harddisk Eksternal agar lebih aman.

HP merupakan perangkat yang sering berpindah-pindah tempat, sehingga tidak cocok untuk menyimpan data penting.

Selain harddisk, kita juga bisa menggunakan flashdisk sebagai solusi alternatif. Asalkan flashdisk tersebut dijaga agar tetap aman dari virus.

C. WhatsApp

Tidak bisa dipungkiri bahwa WhatsApp merupakan aplikasi messaging yang paling banyak digunakan sekarang ini, sehingga banyak yang menyimpan percakapan penting di aplikasi tersebut.

9 Cara Membuat Tulisan Unik Di WA Paling Keren

Jika sudah begini, sebaiknya kita wajib mengaktifkan fitur pencadangan otomatis setiap minggu untuk menghindari hal-hal yang tidak diingingkan.

Mengaktifkan pencadangan otomatis :

Klik titik 3 di pojok kanan atas WhatsApp
Pilih Chat
Masuk ke Cadangan Chat
Klik Cadangkan ke Google Drive dan pilih opsi Harian (Daily) atau Mingguan (Weekly)

2. Aktifkan Lokasi

Pastikan kita selalu mengaktifkan lokasi saat bepergian ke tempat jauh, atau bahkan yang dekat sekalipun.

Alasannya yakni karena saat akan melacak ponsel yang hilang, kita sangat bergantung pada GPS yang aktif.

Jika GPS tidak aktif, maka lokasi yang ditunjukan adalah tempat terakhir saat GPS diaktifkan, tentu ini akan merepotkan kita dalam melacaknya.

Jadi, mengaktifkan GPS merupakan langkah awal yang cukup penting agar proses pelacakan berjalan dengan lancar.

3. Aktifkan Data Seluler

Saya dulu pernah menyarankan untuk menggunakan mode pesawat untuk menghemat baterai android dan mempercepat kinerjanya.

Namun pada kasus ini, data seluler wajib aktif agar pelacakan HP bisa berjalan dengan lancar.

Data seluler-lah yang akan menghubungkan kita dalam proses pelacakan sehingga HP dapat kita kontrol untuk menghasilkan bunyi yang keras atau memberi instruksi untuk mengunci HP tersebut.

Jadi, dalam keadaan bepergian sebaiknya data seluler tetap aktif ya sob.

Jika khawatir baterai boros, kalian bisa menerapkan cara menghemat baterai diatas.

4. Email

Saya sering mendengar keluhan password email yang lupa. Kasus seperti ini sangatlah fatal, apalagi jika kita seseorang yang mendalami bisnis online.

Sangat tidak wajar ketika kalian melupakan password email, karena ini sifatnya personal dan bisa dibilang sebagai barang pribadi.

Coba pikirkan, mengapa barang pribadi tidak dijaga dengan baik?

Kita bisa dengan mudah mengatasi hal sepele seperti ini, misal menuliskannya di kertas dan disimpan di tempat yang aman.

Email disini mempunyai peran yang sangat penting, jauh lebih penting dari mengaktifkan lokasi dan data.

Tanpa akses email, kita tidak bisa melacak keberadaan ponsel.

Jadi, pastikan kalian masih punya akses terhadap email tersebut. Jika perlu, tambahkan email lain sebagai pemulihan.

7 Cara Mengamankan Akun Google (Gmail)

5. Kunci Perangkat

Poin terakhir sekaligus sebagai langkah untuk berjaga-jaga adalah mengunci perangkat menggunakan pola, pin atau sidik jari.

Mengapa hal ini perlu? Lagipula mereka bisa meresetnya secara langsung untuk menghilangkan password, benar kan?

Memang demikian, tapi paling tidak kita ada usaha untuk melindungi data pribadi dan melakukan pencegahan orang yang mencuri untuk mereset HP melalui pengaturan.

Jika mereka mereset android melalui recovery mode, bisa jadi android kita mendapat perlindungan FRP.

Baru-baru ini saya juga mengalami kendala setelah mereset HP, dimana saya tidak bisa masuk ke hp karena adanya perlindungan FRP dari google.

Memang tidak semua jenis android memiliki perlindungan ini, sehingga kunci perangkat seperti sidik jadi sangat dibutuhkan.

Ketika kunci perangkat diaktifkan, biasanya orang yang mengambil ponsel anda akan menunda untuk mereset (karena ribet), sehingga kita punya waktu untuk melacaknya.